Inilah Perhitungan Amplifier Daya Satuan PMPO Vs RMS

Satuan PMPO dan RMS adalah satuan yang umumnya digunakan untuk menghitung daya penguat sebuah amplifier
Apa bedanya satuan daya PMPO dengan RMS pada amplifier?
Jelas beda, dilihat dari singkatanya saja sudah jauh berbeda. PMPO memiliki kepanjangan Peak Music Power Output atau jika diartikan PMPO adalah daya "puncak" yang dihasilkan oleh amplifier. Sedangkan RMS sendiri memiliki kepanjangan Root Mean Square yang artinya daya "rata-rata" (efektif) dari sebuah power amplifier.
rumus-pmpo-rms
Untuk memahami supaya lebih jelas, mari kita simak contoh perhitungan daya amplifier menggunakan satuan PMPO dan RMS, manakah yang menunjukan lebih besar hasil akhirnya?

  • Diketahui, tegangan output sebuah amplifier menuju speaker terukur 40 Vpp (diukur menggunakan Osciloscope). Speaker yang dipasang memiliki impedansi 8 ohm. Berapa daya yang dihasilkan oleh amplifier?
*Rumus menghitung daya adalah V2/R ( V kuadrat / R )

Satuan RMS

Untuk menghitung daya dengan satuan RMS maka harus dicari dulu tegangan efektifnya menggunakan rumus :

Veff = Vpp/2 x 0,707

maka, Veff dari tegangan terukur adalah:

Veff = 40/2 x 0,707
Veff = 14,14 Volt


Rumus untuk menghitung daya:

Prms = (Veff)2/R             < Veff kuadrat dibagi R, R adalah impedansi speaker >

maka, daya yang terhitung adalah :

Prms = (14,14)2/R
Prms = 25 Watt



Satuan PMPO

Pada perhitunan PMPO menggunakan tegangan puncak yang terukur. Maka dengan tegangan yang diketahui dapat langsung dihitung berapa daya amplifier tersebut dengan menggunakan rumus:

Ppmpo = (Vpp)2/R        <Vpp kuadrat dibagi R, R adalah impedansi speaker>

maka, daya yang terhitung adalah:

Ppmpo = (40)2/8
Ppmpo = 200 Watt


Dari contoh diatas, kita mendapatkan dua hasil yang berbeda dalam perhitungan daya. Lalu, mana yang benar??

Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Perhitungan daya menggunakan satuan RMS atau PMPO itu sah-sah saja, asalkan menggunakan rumus dasar P = (V)2/R  ( V kuadrat / R). 

Dalam dunia teknik elektronika rumus yang dipakai untuk menghitung daya sebuah penguat adalah satuan yang menggunakan tegangan rata-rata (RMS). Sedangkan dalam hal lain, misalkan untuk dunia industri, mereka tidak hanya menggunakan satuan RMS untuk menghitung daya melainkan juga menggunakan satuan PMPO untuk memperlihatkan bahwa produk yang dibuat memiliki daya yang besar.

Inilah yang sering membuat kita salah presepsi saat ingin membeli tape kompo, atau amplifier ditoko elektronik. Karena biasanya produk yang dijual diberi lebel spesifikasi daya PMPO. Pelanggan yang tidak tahu akan mengira bahwa PMPO itu adalah daya yang sebenarya. Padahal dari contoh perhitungan diatas satuan PMPO dan RMS memiliki perbandingan 1:8.

Meskipun ada yang menjelaskan tidak ada nilai perbandingan yang mutlak, hal ini dikarenakan dalam perhitungan daya amplifier di setiap pabrikan menentukan standar yang berbeda-beda. Bahkan ada yang menguji menggunakan tegangan puncak tanpa memperhatikan faktor distori pada amplitudo gelombang puncak tegangan output.