Cara Hemat Buat Lampu Oplosan Sendiri Berguna saat Keadaan Darurat


Hai Sobat elektronika..! Udah pada pernah buat oplosan belum? Atau mungkin sudah ada yang jadi master nih soal oplos-mengoplos? For your information nih, oplosan ini akan sangat berguna ketika dalam keadaan darurat. Penasaran apasih oplosan yang dimaksud? Eits, jangan berpikiran yang enggak-enggak ya, dalam dunia elektronika juga ada teknik tentang oplos-mengoplos atau bahasa kerenya adalah 'teknik kanibal'.

Wuizz... Tambah serem kan istilahnya, teknik kanibal sendiri adalah pemanfaatan kembali bagian / komponen elektronika dari perangkat yang telah rusak parah atau tidak bisa dipakai lagi ke perangkat baru atau yang sedang dalam perbaikan. Tujuanya adalah untuk mendapatkan bagian / komponen pengganti dengan mudah dan biaya yang jauh lebih murah.

Nah, pada pembahasan kali ini saya akan memberikan salah satu cara membuat oplosan yang bisa dipakai pada saat keadaan lagi genting-gentingnya nih. Udah gak usah basa basi lagi, inilah Cara Mengoplos Lampu Jari untuk persiapan jika keadaan menjadi darurat.

Untuk membuatnya, siapkan bahan dan peralatan sebagai berikut :

1. Dua buah atau lebih lampu jari yang sudah gak kepakai atau mati (cari yang ukuran daya nya sama ya)

2. Kantong Plastik atau kardus (buat bawa lampunya, takut kalo pecah)

3. Obeng minus atau benda lain yang pipih (buat buka mesin/komponen lampunya)

4. Tang lancip (buat jaga-jaga kalo nanti butuh)

5. Solasi hitam+gunting (ya nanti kalo perlu dipake kalo nggak ya udah)

Langkah-langkah atau cara untuk membuatnya:

1. Berdoalah terlebih dahulu agar selalu mendapat karunia-Nya supaya oplosan yang akan dibuat ini bisa bermanfaat nantinya.

2. Persiapkan semua alat dan bahan yang saya sebut diatas. Oh iya hampir lupa, tambah secangkir kopi buat nambah konsentrasi juga boleh.

3. Ambil lampu-lampu jari yang sudah mati tadi dan amati kira-kira apa penyebab kematianya. Hehe... beneran ini, amati dengan teliti dan perkirakan apa yang menyebabkan lampu ini sudah nggak kepakai lagi.

Dalam lampu jari seperti ini, ada dua kemungkinan penyebab ia mati. Pertama, karena bagian tabungnya yang mati dan biasanya ditandai dengan adaya warna gelap / hampir hitam pada salah satu sisi lampu jari tersebut. Kemungkinan kedua, yaitu karena komponennya ada yang mati. Kemungkinan ini bisa dilihat setelah lampunya dibongkar, pasti akan terlihat salah satu komponen atau bahkan banyak komponen yang hangus.

4. Jika sudah tau penyebab kematian lampunya, pilih salah satu lampu atau beberapa lampu yang bagian tabungnya masih terlihat bagus (putih merata dan tidak ada bagian yang terlihat hangus). Pilih juga lampu yang masih bagus pada rangkaian komponenya. Sedikit trik ya, biasanya kalau lampu jari mati pada tabung nya, komponenya masih utuh dan kalau yang mati pada bagian komponenya, biasanya tabung lampu masih terlihat mulus.

5. Bongkar bagian mesin lampu menggunakan obeng minus atau benda lain yang pipih. Lakukan dengan hati-hati agar tabung lampu tidak pecah. Cara membongkarnya, lihat garis melingkar yang ada pada badan lampu. Masukan obeng dengan sedikit mencongkelnya, lakukan hingga lampu berhasil terbuka.

6. Lepaskan tautan kawat yang menghubungkan tabung dengan rangkaian menggunakan tang lancip (jangan pakai tangan kosong). Usahakan jangan memutus kawatnya ya, soalnya nanti dipake lagi buat nyambungin ke tabung lampunya.

7. Pilih tabung lampu yang masih terlihat mulus, dan yakin bahwa tabung itu masih menyala karena tidak ada suatu apapun yang bisa mengalahkan keyakinan hahaha... juga pilih rangkaian yang masih bagus (tidak ada komponen yang hangus atau terbakar).

8. Sambungkan lagi antara tabung lampu dengan rangkaian yang masih bagus tadi dengan memilin kembali kawat yang dilepas. Kemudian tutup lagi lampu hingga seperti semula. Saya ingatkan lagi ya, cari lampu dengan daya yang sama.

9. Gunakan solasi untuk memperkuat badan lampu agar tidak terlepas, karena tadi saat membukanya ada sedikit unsur pemerkosaan. Kalau masih kenceng ya udah, biar gitu aja.

10. Silahkan dites hasil oplosanya. Jangan lupa ucapkan kalimat hamdallah kalau oplosanya bisa nyala. Eitz jangan seneng dulu sob, biarkan menyala hingga beberapa menit. Kalau nggak mati berarti oplosan buatan sobat sukses. Applouse deh buat sobat elektronika semua, hehe... :D

Kesimpulan

Dalam mengoplos lampu, selalu pilih dengan daya lampu yang sama. Misal ada lampu yang rusak dengan daya 40 W, maka carikan calon yang mau di oploskan sama dayanya 40 W.

Lampu oplosan ini bisa buat cadangan sementara kalau tiba-tiba pas malem hari lampu kamar sobat mati dan saat itu lagi ada tugas kampus nulis laporan atau tugas lain yang harus segera diselesaikan. Gawatkan kalo gitu, udah lampu mati mana jauh dari toko elektronik lagi... haha.

Tapi ingat sob, jangan disalah gunakan ya... Entar malah dipake nipu orang lagi. Jadi penjual lampu, eh taunya yang dijual lampu oplosan, haha... Utamakan kejujuran dan sportifitas. Trik ini juga bisa digunakan untuk menghemat atau sekedar mengurangi sampah elektronika, hampir sama kayak daur ulang sih sebenernya.

Woke.. mungkin sampai disini dulu Cara Hemat Buat Lampu Oplosan Sendiri Berguna saat Keadaan Darurat. Semoga bisa mendatangkan manfaat bagi sobat elektronika semua. Selamat mencoba!!