Komponen Pasif: Resistor dan Jenis nya

Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghambat arus listrik. Terdiri dari resistor tetap dan resistor variabel
gambar resistor. sumber: google images

Resistor adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghambat arus listrik. Ini bisa digunakan untuk mengatur jumlah arus yang mengalir melalui suatu jalur atau untuk membagi tegangan di suatu sirkuit elektronika. Nilai hambatan sebuah resistor dinyatakan dalam satuan Ohm ( Ω ). Ada dua macam  resistor yang digunakan, yaitu resistor tetap dan resistor variable.

1. Resistor tetap adalah jenis resistor yang memiliki nilai hambatan yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diatur. Nilai hambatannya ditentukan oleh jumlah dan jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Resistor tetap ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  1. Resistor Karbon: terbuat dari karbon dan digunakan dalam aplikasi dasar seperti dalam pembuatan rangkaian sederhana.
  2. Resistor Metal Film: terbuat dari lapisan metal tipis yang digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketelitian tinggi.
  3. Resistor Metal Oxide: terbuat dari lapisan metal yang ditutupi oksida dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap panas.
  4. Resistor Wirewound: terbuat dari kawat yang dikelilingi oleh isolator dan digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan hambatan yang tinggi.

Semua jenis resistor tetap ini memiliki nilai toleransi yang berbeda-beda dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Nilai toleransi adalah selisih antara nilai teoritis dan nilai yang sebenarnya dari resistor. Secara umum, resistor metal film memiliki toleransi yang lebih kecil dibandingkan resistor karbon dan wirewound.

2. Resistor variabel adalah jenis resistor yang memungkinkan nilai hambatannya diubah-ubah sesuai kebutuhan. Biasanya, resistor variabel ini dapat diatur menggunakan suatu tombol atau saklar yang dapat dioperasikan manual.

Beberapa jenis resistor variabel yang umum digunakan adalah:

  1. Potensiometer: adalah resistor yang memiliki tiga kontak, yaitu kontak input, kontak output, dan kontak kontrol. Nilai hambatan dapat diubah dengan mengubah posisi kontak kontrol.
  2. Rheostat: adalah resistor yang hanya memiliki dua kontak, yaitu kontak input dan kontak output. Nilai hambatan dapat diubah dengan mengubah posisi kontak yang digerakkan secara manual.
  3. Trimpot: adalah jenis resistor variabel yang dapat diatur dengan menggunakan alat seperti obeng atau kunci.

Resistor variabel ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengaturan nilai hambatan seperti pengaturan volume, pengaturan kecerahan pada display, dll.

Sebagaimana halnya resistor tetap, resistor variabel juga memiliki toleransi yang berbeda. Toleransi yang ditunjukkan pada resistor variabel ini menunjukkan seberapa besar variasi nilai hambatan yang diizinkan dari nilai yang diinginkan.

Ada beberapa cara untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor, diantaranya:

  1. Menggunakan kode warna: Pada resistor terdapah kode warna yang digunakan untuk menentukan nilai dan toleransi hambatannya. Kode warna tersebut dibaca dari ujung kiri ke kanan.
  2. Menggunakan Ohm-meter: Ohm-meter resistor adalah alat khusus untuk mengetahui nilai hambatan resistor. Anda hanya perlu menempelkan ujung tester pada kedua ujung resistor, dan alat akan menunjukkan nilai hambatan yang sebenarnya.
  3. Menggunakan multimeter: Multimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis arus dan tegangan. Anda dapat menggunakan multimeter untuk mengukur nilai hambatan resistor dengan cara mengukur tegangan yang dilewatkan melalui resistor tersebut dan mengetahui arus yang mengalir. Nilai hambatan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
R = V/I.

dengan: 
R = Hambatan
V = Tegangan
I = Arus Listrik

Semua metode diatas dapat digunakan untuk mengetahui nilai hambatan resistor dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Namun, metode menggunakan multimeter dan tester resistor lebih akurat dibandingkan dengan metode menggunakan kode warna.

Bagaimana sobat elektro, sudah paham dengan penjelasan diatas?

Untuk selanjutnya akan dibahas lebih lanjut mengenai :

Macam-macam Resistor Tetap dan Cara Baca Gelang Warna

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar

Tips !

Berkomentarlah dengan bijak dan hargai pendapat orang lain :)